Forum (PKB) Bidang Keilmuan Manajemen Pelaksanaan (Keselamatan Konstruksi) di Universitas Muhammadiyah Jakarta


Jakarta - Pada tanggal 21 Juni 2023 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) mengadakan Kegiatan Forum Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Bidang Keilmuan Manajemen Pelaksanaan (Keselamatan Konstruksi) yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kegiatan Forum Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini telah diselenggarakan oleh LPJK secara berurutan dan masih akan dilakukan kedepannya. Tidak lain tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu untuk mendekatkan dunia konstruksi kepada calon pelaku jasa konstruksi, dalam hal ini tentunya para mahasiswa. Mengingat bidang konstruksi tidak akan berhenti dan tidak akan pernah selesai karena selama negara masih berjalan maka pembangunan infrastruktur didalamnya tidak akan pernah berhenti. Ditambah dengan faktor meningkatnya jumlah penduduk tiap tahun maka dapat dipastikan kondisi infrastruktur yang dibutuhkan akan terus bertambah dan berubah dengan saat ini. “Tujuan lainnya yaitu LPJK ingin membuka wawasan para mahasiswa agar ilmu apa saja yang telah diterima selama berada di Perguruan Tinggi dapat diaplikasikan secara maskimal di dunia kerja nantinya, jelas Bapak Taufik Widjoyono.

LPJK telah melakukan pembahasan terkait etika dan integritas bagi para pelaku jasa konstruksi karena masalah ini dirasa merupakan syarat minimum agar seorang pekerja dapat dikatakan kompeten. “Kompetensi terdiri dari tiga unsur, yang pertama yaitu wawasan atau ilmu yang dimiliki oleh para pekerja jasa konstruksi, pada dasarnya ilmu ini diperoleh selama sekolah atau kuliah. Unsur yang kedua yaitu kemampuan atau pengalaman yang dimiliki serta yang paling penting yaitu etika dan integritas. Tanpa adanya etika dan integritas dalam diri pekerja jasa konstruksi maka ilmu dan kemampuan tidak ada artinya,” kata Bapak Taufik Widjoyono. Terkait badan usaha jasa konstruksi (BUJK) juga dirasa rawan terkait etika dan integritas. Dengan banyaknya aduan yang masuk ke LPJK terkait adanya pencurian Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) tanpa diketahui yang dilakukan oleh berbagai BUJK untuk berbagai keperluan.

Keselamatan dalam pekerjaan konstruksi di Indonesia dirasa kurang baik karena dalam pelaksanaannya masih banyak kecelakaan kerja yang terjadi. Dalam dunia konstruksi terdapat tiga tahap yang harus dilakukan, yang pertama yaitu perencanaan dimana dalam prosesnya akan dibentuk komisi keamanan konstruksi terkait dengan bendungan, gedung, jalan dan terowongan. Kemudian pada tahap pelaksanaan dimana peran keselamatan konstruksi sangat tinggi maka akan dibentuk komite keselamatan konstruksi untuk menjamin konstruksi akan dilaksanakan dengan aman. Apabila pada kedua tahap tersebut telah terjadi masalah setelah pembangunan selesai dan konstruksi tersebut gagal maka ditangani oleh Penilai Ahli terkait dengan kegagalan bangunan. “LPJK selaku yang memiliki tugas dalam pembentukan Penilai Ahli telah menghasilkan 180 penilai ahli kegagalan bangunan dan umumnya berasal dari perguruan tinggi,” tambah Bapak Taufik Widjoyono. Harapannya kecelakaan konstruksi, keselamatan konstruksi dan kegagalan bangunan dapat diminimalkan apabila semua pelaku jasa konstruksi memiliki komitmen dalam etika dan integritas. Hal ini pula yang mendorong LPJK untuk terus melakukan kegiatan PKB yang berkolaborasi dengan Asosiasi, LSP hingga praktisi.

Bapak Manlian Ronald Adventus menjelaskan, “Dunia konstruksi saat ini sudah dipenuhi dengan digital, oleh karena itu LPJK saat ini telah melakukan pencatatan seluruh pengalaman baik kontraktor maupun BUJK secara digital. Dengan adanya pencatatan secara digital maka masyarakat dapat memantau sekaligus menjadi transparan.”

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua LPJK Bapak Taufik Widjoyono, Koordinator Bidang V LPJK Bapak Manlian Ronald Adventus dan Koordinator IT LPJK Bapak Zuhanif Tolhas P Sidabutar. Turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Bapak Ma’mu Murod, Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bapak Irfan Purnawan, Dosen Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Bapak M Aswanto, Kepala Balai Jasa Wilayah (BJKW) III Jakarta Bapak Samuel Elazar Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Kementerian PUPR dan Ketua Pelaksana LSP Keselamatan Kesejahteraan Kerja Bapak Tugimin.