Kegiatan Sosialisasi Kegagalan Bangunan Jalan Jembatan di Palembang diselenggarakan oleh LPJK Bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga


Palembang, Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Kegagalan Bangunan Jalan Jembatan, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) bersama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dilangsungkan pada 16 Oktober 2023. Dihadiri oleh Pengurus LPJK Bidang III Bapak Agus Taufik Mulyono dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan Bapak Hardy Pangitungan Siahaan.

Kegiatan Sosialisasi Kegagalan Bangunan Jalan Jembatan dilaksanakan untuk membangun kesadaran para penyelenggara konstruksi untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan bangunan yang sesungguhnya tidak terlepas dari proses konstruksi yang sudah dikerjakan dengan mengedepankan K4. “Khususnya untuk memberikan pemahaman tentang kejadian kegagalan bangunan, khususnya pada pelaporan kejadian kegagalan bangunan, pemeriksaan dokumen objek bangunan, identifikasi dan investigasi, analisis penyebab dan perhitungan besaran ganti kerugian, serta penetapan pihak yang bertanggung jawab atas kejadian kegagalan bangunan, kata Pengurus Bidang III tersebut.

Berdasarkan tugas LPJK berkaitan dengan Kegagalan Bangunan yaitu melaksanakan pemetaan penilai ahli, pencatatan penilai ahli, pelatihan penilai ahli, uji kompetensi dan sertifikasi penilai ahli, penetapan penilai ahli dalam kejadian kegagalan bangunan yang dilaporkan, dan pembinaan kepada penilai ahli. Bapak Agus Taufik Mulyono menjelaskan, “Saat ini telah terbentuk Forum Penilai Ahli yang telah dengan aktif melakukan seminar dan diskusi bagaimana kondisi dan situasi terkini baik itu untuk mencegah kegagalan bangunan maupun memotret kejadian kejadian kegagalan bangunan yang ada, dengan harapan bahwa para Koordinator Penilai Ahli di masing masing propinsi dapat juga memberikan sosialisasi tentang kegagalan bangunan dan upaya pencegahanya kepada Pemerintah Daerah dan Stakehloder lain di daerah.”

Penilai Ahli merupakan orang perseorangan atau kelompok, atau lembaga yang diberikan kewenangan untuk melakukan penilaian dalam hal terjadi kegagalan bangunan. “Berdasarkan data yang ada di LPJK, Penilai Ahli yang tercatat saat ini sebanyak 261 yang tersebar di hampir semua propinsi di Indonesia, terdiri dari praktisi akademisi dan sebanyak 75 nya bergelar doktor serta ada, dan dari 75 yang bergelar dokter tersebut sebanyak 42 orang penilai ahli yang merupakan guru besar (profesor), tambah Bapak Agus Taufik Mulyono.

Kementerian PUPR melalui LPJK dan Bina Marga, terus berupaya untuk membina dan meningkatkan kesadaran akan pemahaman terhadap kegagalan bangunan dan pencegahan kegagalan bangunan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk  meningkatakan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan. Infrastruktur yang berkualitas tentu akan tercegah dari kejadian kegagalan bangunan. Infrastruktur jalan dan jembatan yang berkualitas juga sangat berperan dalam konektivitas. Konektivitas antar kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan manusia bisa lebih lancar dan efisien. Dengan konektivitas yang baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi kawasan meningkat.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Bapak Togap Harianto Manik selaku Kepala Bagian Umum dan Tata Usaha, Bapak Darfiko selaku Ketua Tim Kepegawaian Umum, Bapak Frian selaku Ketua Tim Keuangan, Pengelola Barang Milik Negara dan Barang Persediaan Bencana, Bapak Budi Karusi selaku Ketua Tim Hukum dan Komunikasi Publik, dan Bapak Elsa Putra Friandi selaku Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan.